Orang Indonesia di Milan Sambut Hangatnya Kebersamaan Ramadhan

By Admin

nusakini.com--Bulan Ramadhan memang kerap dimanfaatkan sebagai ajang mempererat silaturahim. Demikian pula halnya dengan warga dan diaspora Indonesia yang berada di Milan.

Akhir pekan lalu, pengajian dan buka puasa bersama dilaksanakan untuk meningkatkan silaturahim dan persaudaraan di antara mereka. Tentu saja, kesempatan ini juga dimanfaatkan untuk mengobati kerinduan terhadap suasana Ramadhan di tanah air.

Dalam acara hasil kerja sama KBRI Roma, Komunitas Muslim Indonesia di Milan (KMIM) serta kelompok pengajian Nadwah Ukhuwah Roma (NUR) ini, aneka masakan dan penganan khas Indonesia disajikan sebagai menu buka puasa. 

Duta Besar RI untuk Italia, Esti Andayani menyatakan kebanggaan karena Diaspora Indonesia di Milan dapat menjaga silaturahim dengan erat, baik sesama muslim maupun dengan non-muslim.

"Kami mengharapkan agar para warga negara Indonesia dapat selalu menjunjung tinggi etika, nilai budaya dan agama, seraya mematuhi berbagai ketentuan yang ada di Italia dan memenuhi kewajiban sebagai WNI," pesan Dubes Esti dalam kesempatan tersebut. 

Lebih lanjut, Dubes Esti mengharapkan pula agar warga dan diaspora Indonesia di Milan dapat memberikan contoh toleransi antarumat beragama kepada masyarakat Italia. Pengajian di Milan ini memang tidak hanya dihadiri oleh muslim, tapi juga non-muslim sehingga terlihat betul bahwa perbedaan latar belakang agama tidak mengurangi suasana keakraban.

Selain itu, KMIM juga mengundang beberapa tokoh muslim Asosiasi Muslim Milan yang dipimpin oleh Omar Jibril serta beberapa pejabat dari Walikota Milan. 

Mengingat banyaknya warga Indonesia yang hadir pada kesempatan tersebut, KBRI Roma juga memanfaatkan kegiatan ini untuk memberikan pelayanan kekonsuleran secara 'jemput bola' kepada para WNI yang bermukim di wilayah kota Milan dan sekitarnya.

Selama dua hari berturut-turut pada tanggal 17-18 Juni 2017, KBRI Roma hadir di tengah-tengah WNI di Milan untuk memberikan pelayanan pembuatan atau perpanjangan masa berlaku paspor, lapor diri, legalisasi dokumen serta pengarahan terkait masalah kewarganegaraan dan keimigrasian. 

Pejabat fungsi konsuler KBRI Roma, Asrarudin Salam, menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi bagian program 'Warung Konsuler' KBRI Roma tahun 2017, yang ditujukan menjangkau para WNI di berbagai wilayah di Italia agar dapat terdokumentasi dengan baik. 

Milan merupakan kota dengan jumlah WNI terbanyak Italia, dengan jumlah lebih dari 1.600 orang. Milan juga menjadi tempat paling favorit bagi para mahasiswa Indonesia untuk melanjutkan pendidikan di berbagai perguruan tinggi ternama di kota tersebut. 

Sementara itu, acara pengajian dan buka puasa di Milan ini dipandu oleh Ustad Khumaini Rosadi yang didatangkan dari Bontang, Kalimantan Timur atas kerja sama KBRI Roma, kelompok pengajian Nadwah Ukhuwah Roma (NUR) dan Yayasan Dompet Dhuafa.

Menurut Ketua NUR, Yusral Thahir, mendatangkan mubaligh ke Italia guna memandu kegiatan ibadah warga dan diaspora Indonesia pada bulan Ramadhan merupakan tradisi tahunan yang dapat terlaksana berkat dukungan KBRI Roma. "Diharapkan agar kedatangan Dai ini dapat membantu terwujudnya khidmat ibadah muslim Indonesia di Italia pada bulan yang penuh hikmah dan rahmat ini", lanjut Yusral Thahir. 

Siti Juariah, salah satu warga Indonesia yang hadir mengungkapkan kebahagiaannya karena acara berjalan lancar dan dapat berkumpul bersama di bulan Ramadhan dengan saudara sebangsa. 

Pengajian dan buka bersama di Milan merupakan salah satu dari berbagai kegiatan yang rutin diselenggarakan KBRI Roma dan Pengajian NUR pada bulan Ramadhan setiap tahunnya. Selain itu, setiap hari Jum'at dan Sabtu diselenggarakan buka puasa bersama di Roma yang didahului dengan ceramah dan diskusi keagamaan, serta pengajian bagi anak-anak dan kaum muslimah yang juga dipandu oleh dai dari Dompet Dhuafa. (p/ab)